i made sutanaya

Kenaikan Tiket Tari Kecak Uluwatu

Alasan dibalik kenaikan harga Tiket Tari Kecak Uluwatu.

Uluwatubali

Uluwatubali

Keputusan penyesuaian harga tiket Tari Kecak Uluwatu menjadi Rp. 100.000 per orang untuk tahun 2014 seperti yang telah disampaikan oleh Manager Tari Kecak Uluwatu Bpk. I Made Sutanaya Amd.Par pada mulanya menimbulkan banyak keraguan dan rasa pesimis dibeberapa kalangan yang terlibat langsung dalam pengadaan atraksi wisata di kawasan Pura Uluwatu ini. Bagaimana tidak banyak kemudian pihak-pihak yang sangat khawatir akan nasib pariwisata Bali khususnya daerah tujuan wisata Pura Uluwatu akan ditinggalkan oleh para wisatawan. Mengingat tahun sebelumnya pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Badung juga telah melakukan penyesuaian harga tiket masuk diberbagai objek wisata yang ada di Kabupaten Badung termasuk Pura Uluwatu.

Kenaikan harga Tiket Tari Kecak Uluwatu yang wajar

Namun dengan melewati berbagai pertimbangan melalui rapat-rapat yang dilakukan oleh pengelola Tari Kecak Uluwatu, keputusan untuk menaikan harga tiket tersebut dinalai sangat wajar, penyesuaian harga tiket ini juga telah melewati berbagai pertimbangan dan masukan dari berbagi stakeholder yang ada, travel agen, para pemandu wisata dan bahkan dari repeater guest Kecak Uluwatu yang telah menonton beberapa kali. Penyesuaian harga tiket sangat layak dilakukan mengingat beberapa pertimbangan seperti di bawah ini:
#1.  Peningkatan fasilitas dan insfrastruktur penunjang seperti stage, toilet dan penataan lingkungan disekitar panggung pertunjukan membuat wisatawan lebih nyaman dan aman.
#2.    Penyesuaian terhadap harga terhadap kompetitor penyedia atraksi wisata sejenis ditempat lain di Bali yang telah menggunakan harga tiket yang sama sejak tahun sebelumnya.
#3.    Keunggulan Tari Kecak Uluwatu yang didukung oleh lingkungan sekitar, Pura Uluwatu yang memiliki sejarah tinggi, pemandangan tebing yang sangat indah, sunset, dan kualitas pertunjukan yang lebih baik dari competitor yang lain.
#4.    Kenaikan harga tiket dibarengi dengan penyesuaian terhadap standard pelayanan sempura yang diwujudkan melalui langkah2 kongkret oleh pengelola Tari Kecak Uluwatu diantaranya, penambahan layan online booking, penambahan staff penjualan di konter tiket, MC yang professional, greater, dan pelayanan lain yang telah dipolakan dan distandarkan diinternal petugas/staff Tari Kecak Uluwatu.
#5.    Tari Kecak Uluwatu senantiasa melakukan evaluasi secara berkala terhadap standard pelayanan dan kualitas pementasan yang wujudkan dengan latihan dan hospitality class yang dilakukan secara berkala.
#6.    Keunggulan Pura Uluwatu sebagai tempat tujuan wisata internasional yang memberikan berbagai pengalaman liburan yang berbeda dari tempat tujuan wisata lainnya seperti: Pura Uluwatu yang memiliki sejarah tinggi, pemandangan alam sekitar, sunset, atraksi wisata tari kecak, kelompok kera yang lucu dapat dinikmati sekaligus dengan hanya mengunjungi Pura Uluwatu.
#7.    Meningkatnya dana operasional harian yang dibutuhkan mengingat kenaikan harga pokok yang mempengaruhi seluruh kehidupan perekonomian Indonesia.
#8.    Penyisihan keuntungan dari penjualan tiket Tari Kecak Uluwatu sebanyak ± 5% digunakan untuk menunjang kegiatan sosial dilingkungan Desa Pecatu melalui Desa Adat Pecatu.
Berbagai pertimbangan di atas merupakan hal mendasar yang membuat pengelola Tari Kecak Uluwatu untuk melakukan penyesuaian harga tiket pada tahun 2014. Tentunya dengan penyesuaian harga tersebut, Tari Kecak Uluwatu berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih terhadap lingkungan disekitar melalui program penyisihan pendapatan dari penjualan tiket yang dikembalikan kepada masyarakat luas di lingkungan Desa Adat Pecatu.

Tari Kecak Uluwatu Peduli Sampah

Aksi peduli sampah plastik PT. Buyer Indonesia dan Tari Kecak Uluwatu di kawasan wisata Pura Uluwatu.

Tari Kecak Uluwatu Peduli Sampah

Tari Kecak Uluwatu Peduli Sampah

Kegiatan aksi pengumpulan sampah plastik yang tercecer di seputaran Kawasan Wisata Pura Uluwatu dilakukan pada awal bulan Januari 2014 ini melibatkan PT. Buyer Indonesia yang merupakan sebuah perusahaan farmasi di Indonesia dan Tari Kecak Uluwatu. Kegiatan berlangsung dari jam 16:00 sore sampai dengan 17:30 ini menyasar sudut-sudut tersembunyi dikawasan Pura Uluwatu.

Kegiatan yang difasilitasi oleh pemerintah Desa Pecatu ini merupakan sebuah aksi nyata dari PT. Buyer Indonesia  sebagai sebuah perusahaan Farmasi yang berkantor di Jakarta. Kegiatan yang melibatkan beberapa karyawan PT. Buyer Indonesia ini sengaja memilih Bali sebagai tempat untuk melakukan aksi sosial ini karena sekalian dirangkaikan dalam kegiatan outing dan meeting yang dikemas dalam kegiatan wisata dan penyelamatan lingkungan.

Mengenal lebih dalam Pura dan tari kecak Uluwatu

Selain melakukan aksi pengumpulan sampah plastic diseputaran kawasan wisata Pura Uluwatu kegiatan ini juga merupakan perjalanan wisata para karyawan dan staff untuk mengunjungi dan mengamati lebih dekat keberadaan Pura Uluwatu sebagai salah satu warisan budaya nusantara yang masih dijaga kelestariannya. Aksi sosial ini mendapat sambutan yang luar biasa oleh pengelola kawasan Wisata Pura Uluwatu dengan bersama-sama mengundang partisipasi Tari Kecak Uluwatu dalam aksi ini. Begitu pula Kepala Desa Pecatu, Bpk. I Made Karyana Yadnya, SH yang secara langsung datang memantau aksi ini juga memberikan apresiasi yang sangat tinggi bagi PT. Buyer Indonesia karena sudah bersedia datang mengunjungi Pura Uluwatu dan sekaligus melakukan aksi kebersihan di sekitar kawasan.

Setelah melakukan aksi kebersihan, kegiatan selanjutnya dirangkaikan dengan menonton pertunjukan Tari Kecak Uluwatu yang dipentaskan setiap jam 16:00 sampai dengan jam 19:00. Seluruh peserta aksi nampaknya sangat antusias menonton pertunjukan ini terbukti dengan tepuk tangan mereka disepanjang pertunjukkan dan beberapa peserta aksi Nampak sangat sabar menunggu kesempatan berphoto dengan para penari seusai pertunjukkan. Apalagi kemudian oleh MC Tari Kecak Uluwatu sebelum pertunjukkan dimulai telah secara khusus menyampaikan titipan pesan Kepala Desa Pecatu mewakili pemerintah Desa Pecatu dan segenap masyarakat Pecatu yang menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas ide dan inisiatif dari perusahan untuk terlibat langsung dalam kegiatan aksi penyelamatan lingkungan. Dihadapan seluruh penonton yang berjumlah lebih dari seribu orang MC dengan jelas menyebutkan PT. Buyer Indonesia yang telah berperan aktif dalam aksi sosial tersebut.

Bpk. I Made Sutanaya adalah ketua tari kecak Uluwatu

Ketua Tari Kecak Uluwatu, Bpk. I Made Sutanaya dalam kesempatan tersebut seusai pertunjukkan secara khusus kembali mendatangi rombongan peserta kasi untuk menyampaikan terima kasih atas apa yang dilakukan PT Buyer Indonesia untuk lingkungan dikawasan wisata Pura Uluwatu. Menurut Bpk.  I Made Sutanaya kegiatan semacam ini kemungkinan akan menjadi trend wisata selanjutnya bagi wisawatan MICE yang akan mengunjungi Bali, selain melakukan kegiatan perjalanan wisata juga bisa dirangkaikan dengan melakukan aksi-aksi nyata untuk penyelamatan lingkungan pada destinasi wisata yang dikunjungi.