wisata Pura Uluwatu
Agro Wisata Luwak Coffee Bukit Jati
Kehadiran Agro Wisata Luwak Coffee Bukit Jati melengkapi tempat tujuan wisata Pura Uluwatu.
Jika anda melakukan perjalanan untuk mengunjungi Pura Uluwatu, tidak akan salah jika anda mulai mengumpulkan beragam informasi tentang apa yang bisa anda lihat dan temui sebelum anda memasuki kawasan wisata Pura Uluwatu. Selain beberapa tempat wisata yang sudah cukup dikenal oleh para wisatawan saat ini juga telah dibuka agro wisata yang terletak dijalur utama menuju Pura Uluwatu. Tempat wisata agro yang bernama Agro Wisata Bukit Jati ini beralamat di Jalan raya Uluwatu Pecatu, teletak di KM 5 sebelum Pura Uluwatu dan berada tepat dijantung Desa Pecatu.
Lokasi yang sangat strategis karena terletak di jalan utama menuju Pura Uluwatu membuat tempat wisata ini mudah dikenal dan mudah untuk dikunjungi oleh para wisatawan yang melintas di jalan satu-satunya menuju Pura Uluwatu ini. Agro Wisata Bukit Jati menwarkan pengalaman yang berbeda kepada calon wisatawan yang ingin mengunjunginya. ditempat wisata yang satu ini wisatawan akan diajak untuk mengamati proses pembuatan Luwak Coffee atau Kopi Luwak yang sangat terkenal keunggulan dan khasiatnya itu. Ditempat ini wisatawan dapat secara langsung mengamati binatang Luwak yang menjadi ikon dari kopi luwak. Seperti diketahui, kopi luwak menjadi produk kopi yang sangat mahal bagi para pengemarnya. Kopi luwak dibuat dari biji kopi yang sebelumnya dimakan oleh binatang Luwak namun tidak mampu dicerna secara sempurna oleh organ pencernaan binatang yang satu ini. Biji kopi yang telah dimakan oleh Luwak kemudian keluar kembali bersama kotorannya yang kemudian diambil dan diolah kembali menjadi jenis kopi dengan komoditi unggul dan sangat mahal di pasaran.
Di Bukit Jati Agro Wisata anda dapat melihat binatang luwak yang ditangkarkan secara khusus dan berbagai tumbuhan kopi yang sengaja ditanam di tanah seluas kurang lebih 1 hectar. Ditempat ini wisatawan akan diperlihatkan bagaimana proses pembuatan kopi luwak dan dapat dibeli secara langsung sebagai oleh-oleh atau souvenir, selain menyediakan kopi luwak dalam berbagai ukuran ditempat ini wisatawan juga dapat menjumpai beragam jenis teh, produk spa yang dijual dalam kemasan yang menarik. Menurut pemilik Bukit Jati Agro Wisata, Bpk Wayan Redana mengatakan bahwa, usaha yang dirintisnya dipenghujung tahun 2013 itu dimaksudkan untuk menambah dan memperkaya Desa Pecatu sebagai sebuah desa pariwisata dengan mengadakan tempat wisata baru yang dapat menjadi pilihan bagi para wisatawan yang berkunjung. Dengan hadirnya tempat agro wisata di Kuta Selatan diharapkan mampu menjadi alternative bagi para wisatawan yang tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan perjalanan kedaerah Kintamani dimana didaerah tersebut sebelumnya sudah berdiri beberapa tempat agro wisata yang sering dikunjungi oleh para wisatawan.
Kehadiran agro wisata Bukit Jati memberikan pilihan kepada para perusahaan perjalanan wisata untuk memasukan tempat wisata agro ini kedalam paket tur Pura Uluwatu dan Tari Kecak Uluwatu. Dengan bertambahnya pilihan tempat wisata yang dpat dikunjungi disekitar Pura Uluwatu tentu menjadi keunggulan tersendiri bagi Tari Kecak Uluwatu untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan lagi untuk berkunjung ke kawasan wisata Pura Uluwatu.
Tari Kecak di Uluwatu
Tari Kecak di Uluwatu dalam usaha penyelamatan lingkungan
Bagaimanakah peran Tari Kecak di Uluwatu dalam usaha penyelamatan lingkungan dan pengelolaan sampah di Kawasan Wisata Pura Uluwatu?
Sebagai sebuah perkumpulan seni yang menggantungkan penghasilan anggotanya melalui pergelaran pertunjukkan kesenian di kawasan Pura yang ada di Uluwatu, Tari Kecak di Uluwatu memiliki komitmen untuk berperan aktif dalam mendorong anggotanya dengan melakukan kegiatan kebersihan secara rutin dikawasan ini. Selain menjaga kebersihan di areal Open Air Stage Pura Uluwatu anggota Tari Kecak di Uluwatu juga diharuskan untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar Pura di Uluwatu.
Beberapa tindakan nyata penyelamatan lingkungan dan pengelolaan sampah yang telah dilakukan dan merupakan agenda tetap Tari Kecak di Uluwatu antara lain:
1. Melakukan kegiatan gotong royong secara rutin yang diadakan setiap sebulan sekali secara bergiliran. Kegiatan yang dilakukan setiap bulannya ini merupakan sebuah komitmen Tari Kecak di Uluwatu untuk penyelamatan lingkungan dan menjaga warisan budaya leluhur berupa Pura yang secara turun temurun diwariskan kepada masyarakat adat Desa Pecatu untuk dijaga kelestariannya. Dengan melakukan kegiatan gotong royong secara rutin setiap bulannya, Tari Kecak di Uluwatu telah berperan akftif dalam usaha penyelamatan lingkungan sekitar yang selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan.
2. Berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong yang diadakan setiap 6 bulan sekali pada saat odalan (upacara) di areal Pura, kegiatan ini biasanya diadakan pada hari minggu 2 hari sebelum upacara berlangsung yang biasanya jatuh pada hari selasa. Dan diikuti oleh group kecak yang lainnya setelah upacara berakhir untuk melakukan kegiatan pembersihan kawasan Pura Uluwatu dari sisa-sisa sampah yang berasal dari kegiatan upacara.
3. Berpartisipasi dalam pengadaan tempat sampah diseputar Kawasan Wisata Pura Uluwatu. Kegiatan pengadaan tempat sampah berupa tong-tong sampah yang disebar diseluruh kawasan dimaksudkan untuk mengundang partisipasi pengunjung atau wisatawan untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
4. Pemasangan papan peringatan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Pada titik-titik tertentu disekitar kawasan wisata Uluwatu telah dipasangi papan peringatan berupa larangan untuk membuang sampah secara sembarangan. Papan yang dibuat khusus sebagi peringatan dini kepada setiap orang yang berada di kawasan wisata Pura untuk tidak mengotori kawasan pura dengan membuang sampah pada tempat-tempat yang sudah disediakan.
5. Membangun budaya malu membuang sampah sembarangan kepada seluruh anggota Tari Kecak di Uluwatu melalui aturan internal dimana mereka yang membuang sampah sembarangan akan dikenakan denda dan sanksi.
6. Selalu konsisten menyelipkan pengarahan kepada seluruh anggota pada rapat-rapat anggota Tari Kecak di Uluwatu untuk senantiasa berperan aktif dalam hal penyelamatan lingkungan dengan tidak membuang sampah secara sembarangan dan mengembangkan budaya pungut sampah ketika melintas dikawasan Pura Uluwatu.
Beragam tindakan dan aksi nyata yang telah dilakukan oleh Tari Kecak di Uluwatu telah menjadi sebuah kebiasaan dan budaya yang terus dikembangkan untuk tetap berpartisipasi dalam menjaga lingkungan sekitar. Hal ini tentunya sangat sejalan dengan prioritas pembangunan Desa adat Pecatu sebagai pemerintah desa yang mewilayahi kawasan ini untuk focus di tahun 2014 ini terhadap penanggulangan dan pengelolaan sampah untuk lingkungan yang bersih dan sehat.
Komitmen Tari Kecak di Uluwatu di Tahun 2014 terhadap pengelolalan sampah juga telah dibuktikan dengan mengikutsertakan seluruh anggota dalam kegiatan gotong royong peduli sampah plastic yang dilakukan dengan menggandeng anggota Koramil setempat dan perusahaan PT. Buyer Indonesia yang merupakan perusahan farmasi di Jakarta untuk bersama-sama melakukan aksi kebersihan pada awal tahun 2014 ini.
Tiket Tarian Kecak Uluwatu
Apakah Tiket Tarian Kecak Uluwatu bisa di pesan secara online?
Sebagai bentuk komitmen pengelola Tarian Kecak Uluwatu untuk terus menghadirkan kemudahan-kemudahan bagi para wisatawan yang hendak mengunjungi Pura Uluwatu dan menonton Tarian Kecak Uluwatu, sejak awal tahun 2014 pengelola Tari Kecak di Uluwatu telah meluncurkan layanan pembelian tiket secara online. Layanan online booking ini diluncurkan dalam rangka untuk memenuhi beragam permintaan para wisatawan yang sebelumnya telah menonton pertunjukkan tari kecak di Pura Uluwatu.
Untuk memenuhi berbagai permintaan yang disampaikan oleh para wisatawan tersebut, maka oleh pengelolan Tarian Kecak Uluwatu maka mulai tahun 2014 disiapkan website khusus yang bertjujan untuk melengkapi informasi para wisatawan yang berkunjung ke Pura Uluwatu dengan beragam informasi yang terkait dengan wisata Pura Uluwatu dan tentunya informasi yang terkait dengan Tarian Kecak di Uluwatu. Website yang dikelola langsung oleh pengelola kecak dance Uluwatu ini merupakan website resmi sebagai official website yang dibuat secara khusus untuk memberikan pelayanan lebih kepada semua calon customer yang mau menonton.
Tiket Tari Kecak Uluwatu dapat dibeli dengan menghubungi pengelola kami melalui nomer telepon dan alamat email yang sudah dicantumkan di website www.uluwatukecakdance.com setelah mendapat permintaan pengadaan online tiket maka oleh sales Tarian Kecak Uluwatu, mereka yang memesan tiket akan diminta untuk melengkapi pembayaran sejumlah tiket tersebut dengan melakukan bank transfer ke nomer rekening yang sudah disiapkan. Pembayaran dengan bank transfer ini selain sangat mudah juga sangat aman dilakukan. Setelah pembayaran dilengkapi, oleh pengelola, maka voucher Tari Kecak Uluwatu akan dikirim melalui email ataupun dapat diantarka langsung ke hotel tempat wisatawan menginap. Hanya dengan menggunakan voucher yang telah dikirimkan sebelumnya maka wisatawan sudah dapat menonton Tari Kecak Uluwatu. Voucher untuk ditunjukkan di tiket konter Tarian Kecak Uluwatu untuk mendapatakan pelayanan selanjutnya.
Pesan tiket Tarian Kecak Uluwatu secara online
Layanan online booking memberikan banyak kemudahan bagi mereka yang ingin membeli Tiket Tarian Kecak di Bali, selain karena proses yang begitu cepat dan mudah calon penonton juga akan mendapatkan prioritas untuk mendapatkan tiket yang dijual sangat terbatas. Online tiket juga dijual lebih murah dari harga publish atau harga yang harus dibayarkan dilokasi tanpa melalukan pemesanan terlebih dahulu. Dengan online tiket penonton juga mendapat pelayanan lebih dan sangat personal karena akan langsung dilayani oleh pengelola Tarian Kecak Uluwatu Bali melalui fasilitas telepon, sms, email bahkan bisa di akses melalui fasilitas BBM atau Blackberry Messenger. Dengan kehadiran layanan online booking ini kami telah berhasil membantu ribuan customer yang menghubungi kami setiap harinya, tentunya kesiapan team sales kami dalam menyiapkan berbagai permintaan/pemesanan yang masuk ke meja kerja kami betul-betul diuji setelah fasilitas layanan ini diluncurkan.
Kawasan Wisata Pura Uluwatu
Apa saja yang anda bisa temukan dikawasan wisata Pura Uluwatu?
Kawasan wisata Pura Uluwatu terdiri dari : Lahan Parkir yang cukup luas untuk menampung kendaraan umat Hindu yang hendak bersembahyang kepura ini ataupun kendaraan pariwisata yang mengunjungi kawasan ini. Lahan parkir yang terletak disisi sebelah timur kawasan ini juga dibangun beberapa kios pedagang yang dikelola oleh Desa Pecatu. Pada Deretan kios ini dapat anda temukan pedagang yang menjual makanan dan minuman mapun barang-barang souvenir yang dapat anda pakai sebagai oleh-oleh ketika pulang dari liburan. Untuk memasuki kawasan Pura Uluwatu kita harus untuk berjalan kaki ± 100 Meter dari parkir sebelum mencapai anak tangga pertama dari Pura Uluwatu. melewati kawasan hutan yang sering disebut dengan nama alas kekeran. Setelah berjalan kurang lebih 10 menit anda akan melihat sebuah pura yang teletak paling bawah disebelah tangga utama yang merupakan Pura Penyawang Jurit Uluwatu yang dibangun untuk mengantisipasi lonjakan kedatangan umat Hindu yang biasanya sangat padat pada saat upacara berlangsung. Pura Penyawang Jurit Uluwatu dibangun dengan lebih luas dari Pura Jurit yang sejatinya berada di atas, hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada para agar dapat dengan leluasa bersembahyang tanpa harus berdesak-desakan.
Setelah melewati Pura Penyawang Jurit Uluwatu anda akan diajak menyusuri anak tangga yang berjumlah kurang lbih 60 anak tangga untuk mencapai areal luar pura, di sisi paling luar Pura Uluwatu setelah anda sampai pada anak tangga paling atas maka disisi kanan anda akan temukan sebuah bangunan yang disebut Bale Perantenan atau Balai Peristirahatan. Bangunan panjang ini sebagian dipakai sebagai dapur suci untuk kegiatan memasak makanan selama upacara berlangsung dan disisi lain dimanfaatkan sebagai pos jaga oleh pecalang atau petugas yang bertugas mengawasi keadaan pura. Selain itu disisi ini juga berdiri Bale Kulkul yaitu sebuah bale tinngi yang menyerupai sebuah menara yang dipakai untuk menggantungkan Kulkul yaitu sebuah alat komunikasi sederhana yang terbuat dari kayu dan hanya dibunyikan pada saat upacara-upacara besar saja.
Jika anda menoleh ke kanan Setelah mencapai anak tangga paling atas maka pada sisi ini juga akan anda temukan sebuah bangunan yang disebut Bale Gong yaitu sebuah bangunan yang dulu diperuntukkan sebagai tempat para penabuh alat music gamelan, disamping bangunan ini anda akan menemukan anak tangga yang menghubungkan sisi luar pura dengan Pura Juri Uluwatu. Pura Jurit Uluwatu merupakan pura pertama yang harus dikunjungi oleh para umat Hindu yang akan bersembahyang ke Pura ini. Di Pura ini konon juga dipakai oleh Dang Hyang Niratha yang merupakan seorang pendeta suci dari tanah jawa untuk moksa atau bersatu dengan Tuhan. Banyak cerita yang berkembang dimasyarakat Hindu Bali bahwa di pura inilah kilatan cahaya yang muncul dari tubuh beliau melesat ke angkasa seiring dengan menghilangnya tubuh sang pendeta.
Setelah melewati Pura Jurit Uluwatu anda akan melewati sisi tengah pura yang sering disebut dengan Jaba Tengah, disisi kanan pada halaman luas yang memanjang ini anda akan melihat sebuah bangunan yang disebut Bale Gong atau balai tempat para penabuh gamelan berada selama upacara berlangsung. Sedangkan pada sisi kirinya pada bagian yang agak tinggi adalah tempat dimana terdapat sebuah bak besar penampungan air suci yang biasanya dipakai sebagai air tirtha, konon bak penampungan ini tidak pernah kering sekalipun dimusim kemarau.
Diujung depan halaman terdapat sebuah gapura besar yang dipercaya merupakan hasil kerajinan seni pahat di abad ke XI, bangunan gapura ini disebut dengan Candi Kurung dan dipercaya merupakan warisan kebudayaan yang tidak ternilai harganya dari abad tersebut. Candi Kurung menghubungkan antara sisi tengah / Jaba tengah pura dengan pura utama yang disebut Pura Dalem Uluwatu, Pura Dalem Uluwatu ini berada pada ujung batu karang yang menjorok ketengah lautan. Ketika baru memasuki areal dalem pura, anda akan melihat sebuah susunan batu cadas yang sengaja tidak dihilangkan dimana anda dapat temukan patung Dewa Tri Murti (Brahma, Wisnu, Ciwa). Dan bangunan pokok yang berupa meru tumpang tiga tempat memuja Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewa Rudra.
Untuk kembali ke luar, anda harus melewati kembali sisi tengah atau jaba tengah pura kemudian mengambil jalan keluar yang menyusur pinggiran tebing dimana anda akan disuguhi hamparan laut yang merupakan Samudera Hindia dan susunan tebing yang begitu indah disepanjang sisi kawasan ini. Menuruni beberapa anak tangga anda akan melihat sebuah bangunan besar berupa wantilan tempat para umat beristirahat, bangunan ini juga dimanfaatkan oleh Tari Kecak Uluwatu untuk pentas jikalau stage utama tidak dipakai karena hujan.
Setelah melewati wantilan ini anda bisa langsung saja kembali menyusuri jalan untuk kembali ke areal parkir, namun jika anda mempunyai sedikit lebih waktu akan sangat disayangkan jika anda tidak menyusuri pinggiran tebing dikedua sisi yang ada dimana telah ditata dengan jalan setapak dan sering dimanfaatkan untu melakukan trekking dengan menyusuri pinggiran tebing kawasan ini. Selain itu tentunya akan sangat saying jika anda melewatkan pementasan Tari Kecak Uluwatu atau yang dikenal oleh para bule dengan sebutan Uluwatu Kecak Dance yang pentas setiap jam 18:00 sore harinya. Sambil menonton Tari Kecak Uluwatu anda dapat menyaksikan pemandangan alam sekitar dari tempat duduk anda. Stage yang dibangun dengan konsep terbuka ini memungkinkan anda melihat alam sekitar, tebing, lautan dah bahkan Pura Uluwatu yang Nampak dari kejauhan serta momen dimana matahari akan kembali keperaduanya atau lebih dikenal dengan sebutan sunset.