tari kecak uluwatu
Pengelola pura Uluwatu
Kiat sukses pengelola Pura Uluwatu dan Tari Kecak Uluwatu dalam memenangkan persaingan sebagai daerah tujuan wisata di Bali.
Pura Uluwatu sebagai tempat tujuan wisata internasional telah menunjukan eksistensinya dalam persaingan sebagai dareah tujuan wisata yang ada di Bali, Indonesia. Bali yang memiliki ratusan tempat yang dikembangkan sebagai tempat tujuan wisata dan objek wisata, memberikan banyak pilihan bagi para wisatawan untuk mengunjungi salah satunya, banyaknya tempat tujuan wisata dan objek wisata yang ada di Bali membuat beberapa tempat wisata yang sebelumnya sengaja dikembangkan berlomba-lomba untuk menggaet para wisatawan untuk datang berkunjung.
Provinsi Bali yang terbagi menjadi 8 Kabupaten dan kota ini menawarkan nuansa dan pengalaman wisata yang berbeda-beda pada setiap kabupatennya. Wilayah Bali Selatan yang dikembangkan dengan sangat pesat telah mendominasi perkembangan pariwisata di Bali. Sedangkan daerah bagian timur yang meliputi Kabupaten Karang Asem dan Bangli tidak mau ketinggalan dan menyiapkan berbagai strategy untuk membuat terobosan baru dalam mewujudkan tempat tujuan wisata favorit. Bali bagian barat dan utara juga tidak mau ketinggalan langkah, melalui rencana pemerataan pembangungan pariwisata, pemerintah Provinsi Bali bersama dengan pemkab masing-masing juga telah menyiapkan rencana pembangunan fasilitas penunjang pariwisata untuk mendongkrak pertumbuhan kunjungan wisatawan ke bagian barat dan utara Pulau Bali.
Sebagai salah satu tempat tujuan wisata yang sangat populer di Bali, Pura Uluwatu juga dihadapkan dengan persaingan untuk merebut perhatian para wisatawan yang berkunjung ke Bali. Berbagai langkah untuk memenangkan persaingan tersebut telah dilakukan oleh Pemerintah Desa Pecatu sebagai penguasa wilayah dan Pemkab Badung dengan melakukan beberapa terobosan-terobosan dalam pembangunan infrastruktur pariwisata di sekita kawasan wisata ini. Melalui berbagai sumber anggaran, pemerintah Kabupaten Badung telah menyiapkan beragam fasilitas pendukung disekitar Pura Uluwatu, diantaranya adalah pelebaran tempat parkir yang dilakukan untuk membendung lonjakan kedatangan wisatawan pada setiap sorenya. Selain perluasan parkir pengadaan toilet umum untuk para wisatawan kemudian ditambah dibeberapa titik selain memperbaiki yang sudah ada.
Penataan kawasan oleh Pemkab Badung ini dibarengi oleh penataan lingkungan disekitar stage Tari Kecak Uluwatu dengan melakukan renovasi stage menggunakan beton dan penataan lingkungan disekitarnya. Hal ini tentunya dimaksudkan untuk memenangkan persaingan antar daerah tujuan wisata yang ada di Bali. Pengadaan dan perbaikan fasilitas pendukung pariwisata ini merupakan salah satu strategy yang dipakai untuk tetap membuat Pura Uluwatu menjadi daerah tujuan wisata yang paling ramai dikunjungi, selain langkah-langkah tersebut hadirnya beberapa kawasan wisata lain disekitar Pura Uluwatu juga memberikan pengaruh yang luar biasa bagi perkembangan pariwisata Pura Uluwatu. Berkembangnya kawasan Nusa Dua sebagai tempat wisata water sports, Jimbaran yang kemudian dikenal dengan Jimbaran Seafoodnya dan berbagai pantai yang sangat indah disekitar Pura Uluwatu juga membuat tempat wisata Pura Uluwatu selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan.
Aksi kebersihan lingkungan TNI & Tari Kecak Uluwatu di Pura Uluwatu
Suasana pagi yang cerah di Pura Uluwatu pada minggu awal bulan Januari 2014 tiba-tiba mendadak ramai dengan kehadiran pasukan TNI dan masyarakat lainnya, hari minggu diawal tahun ini menjadi pilihan bagi segenap komponen masyarakat di Kuta Selatan untuk melakukan kegiatan kebersihan lingkungan, kegiatan yang dimotori oleh Pasukan TNI Kodim 1611/Badung melibatkan beragam komponen masyarakat di Desa Pecatu untuk terlibat langsung dalam kegiatan untuk penyelamatan lingkungan ini. Kegiatan kebersihan lingkungan ini diselenggarakan di kawasan wisata Pura Uluwatu di Desa Pecatu Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Segenap pasukan TNI dari Kodim 1611/Badung turun langsung dalam kegiatan ini berbaur dengan lapisan dan berbagai komponen masyarakat Desa Pecatu untuk melakukan aksi kebersihan di tempat wisata yang paling terkenal di Bali ini. Beberapa komponen masyarakat yang terlibat langsung dalam kegiatan ini diantaranya : Gabungan Pasukan TNI Kodim 1611/Badung, Polsek Kuta Selatan, Masyarakat Desa Pecatu, Kelompok Dagang Pura Uluwatu, Kelompok Sadar wisata Pura Uluwatu, kalangan PNS, pegawai Kantor Kepala Desa Pecatu, anggota Tari Kecak Uluwatu, murid Sekolah Dasar No: 3 Pecatu dan masyarakat luas lainnya.
Kegiatan ini merupakan wujud bakti TNI untuk menjaga kebersihan lingkungan dan alam Bali. Kegiatan ini sengaja dipusatkan di kawasan wisata Pura Uluwatu karena Pura Uluwatu merupakan tempat wisata yang dikunjungi oleh wisatawan internasional dan telah menjelma menjadi sebuah tempat wisata yang paling diminati oleh setiap wisatawan yang berkunjung ke Bali. Dengan volume kedatangan wisatawan yang begitu besar setiap harinya, mendorong pertumbuhan sampah yang selalu menumpuk mengakibatkan pencemaran lingkungan disekitarnya. Aksi kebersihan ini menyasar sampah-sampah plastic yang tersebar dibeberapa sudut Pura Uluwatu. Dengan melibatkan masyarkat luas diharapakan melalui kegiatan ini akan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat dan wisatawan yang berkunjung akan pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. Sampah-sampah plastik yang tidak mudah diurai oleh alam ini dikumpulkan dan dipisahkan dengan sampah organik lainnya.
Kegiatan yang berlangsung selama setengah hari ini dipantau langsung oleh perbekel Desa Pecatu, Bpk I Made Karyana Yadnya yang hadir sekaligus terlibat langsung dalam aksi ini. Sebagai perbekel/kepala desa Pecatu, kegiatan ini sangat mendapatkan apresiasi yang sangat tinggi bahwa selain focus dengan pertahanan negara, pasukan TNI masih memiliki niat untuk melakukan aksi sosial untuk masyarakat luas. Bebrapa komponen masyarakat yang terlibat dalam aksi sosial ini tampak antusias berbaur dengan pasukan TNI untuk mengumpulkan sampah-sampah plastik yang mengotori tempat wisata yang mereka banggakan ini. Pura Uluwatu merupakan penopang ekonomi masyarakat Pecatu dan masyarakt Badung pada umumnya. Karena dengan dikembangkannya Pura Uluwatu menjadi sebuah tempat wisata yang dapat dikunjungi oleh para wisatawan, Pura Uluwatu telah berhasil menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sangat besar setiap tahunnya.
Pengelola Tari Kecak Uluwatu
Siapakah pengelola Tari Kecak Uluwatu?
Tari Kecak Uluwatu adalah murni kelompok seni atau sekaa yang merupakan perkumpulan seni masyarakat Desa Adat Pecatu. Sebagai sebuah kelompok seni yang bergerak dibidang jasa pengadaan atraksi wisata di Pura Uluwatu, masing-masing kelompok memiliki pengurus dan pengelola masing-masing. Patut dicatat bahwa di kawasan wisata Pura Uluwatu terdapat dua kelompok kesenian Tari Kecak, masing-masing adalah Sekaa Tarian Kecak di Uluwatu dan Sekaa Tari Kecak Karang Boma.
Kedua kelompok tari tersebut memiliki manajemen tersendiri dengan struktur kepungurusannya masing-masing, namun tergabung kedalam satu sanggar tari yang membawahi kedua kelompok tersebut. Sanggar Tari dan Tabuh Karang Boma adalah sanggar tari yang menaungi kedua kelompok seni tersebut. Pada masing-masing kelompok tari akan terdapat Ketua, Wakil Ketua, sekretaris, bendahara dan team penjualan atau yang sering disebut dengan sales. Untuk saat ini kelompok Tari Kecak Uluwatu diketuai oleh Bpk. I Made Sutanaya yang juga merupakan wakil ketua dari Sanggar Tari & Tabuh Karang Boma Desa Adat Pecatu. Sedangkan kelompok Tari Kecak Karang Boma saat ini dpimpin oleh ketua I Wayan Mosin Arjana. Kedua ketua kelompok tari di atas selain menjalankan operasional tari kecak dalam kesehariannya juga merupakan pegawai tetap di hotel sekitar kawasan wisata Pura Uluwatu. Berbekal dengan pengalaman yang diperoleh dari disiplin ilmu perhotelan pengelolaan Tari Kecak Uluwatu juga mengedepankan pelayanan yang sempura untuk menciptakan kepuasan bagi seluruh customer yang mengunjungi kami.
Sekaa Tari Kecak Uluwatu dan Sekaa Tari Kecak Karang Boma bernaung dibawah satu sanggar tari yang bernama Sanggar Tari dan Tabuh Karang Boma, sanggar tari ini membawahi beberapa kesenian termasuk juga seni tari dan seni tabuh, Sanggar Tari dan Tabuh Karang Boma merupakan perpanjangan tangan dari Desa Adat Pecatu yang mengurusi masalah pengembangan kesenian di Desa Pecatu, secara langsung bertanggung jawab ke Bendesa Adat Pecatu yang merupakan pimpinan adat tertinggi di desa Adat Pecatu. Oleh karena hirarki kepengurusan dan pengelolan seperti yang telah diuraikan di atas, maka seluruh kelompok seni/sekaa kecak yang ada di Kawasan Pura Uluwatu bertanggung jawab kepada pimpinan tertinggi desa adat dimana sekian persen dari hasil penjualan tiket tari kecak merupakan pajak yang harus disetorkan kepada desa adat setempat.
Dengan keberadaan Tari Kecak Uluwatu, secara ekonomi masyarakat terbantu untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, inilah yang kemudian mendorong pengelola untuk selalau fokus dan mencari terobosan baru dalam pengelolaan kelompok kesenian ini, karena kami semua sadar bahwa dengan tetap memberikan pelayanan yang sempurna dan kualitas pementasan yang terbaik maka diharapkan para wisatawan yang ke Bali selalu memasukkan Pura Uluwatu dan Tari Kecak Uluwatu ke dalam list tempat wisata di Bali yang akan mereka kunjungi.
Environment di Uluwatu
PT. Bayer HealtCare Indonesia for Environment di Uluwatu Bali
Pada Hari Minggu, 19 Januari 2014 kemarin kami kedatangan rombongan dari PT Buyer HealtCare Indonesia yang secara khusus datang ke Pura Uluwatu untuk melakukan aksi sosial penyelamatan lingkungan di kawasan pura Uluwatu. Rombongan PT Buyer HealthCare Indonesia ini mengunjungi Pulau Bali dalam rangka kegiatan outbound perusahaan dan meeting selain itu kegiatan outbound perusahaan kali ini juga dirangkaikan dengan membawa misi penyelamatan lingkungan. Perjalanan wisata yang dikemas dengan kegiatan sosial ini difokuskan di Pura Uluwatu selain karena Pura Uluwatu memiliki kawasan yang lumayan luas untuk dijaga kelestariannya juga secara khusus di maksudkan untuk mengenalkan Pura Uluwatu kepada seluruh karyawan yang ikut dalam kegiatan ini, selain itu kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memberikan pengalaman wisata yang berbeda karena selain melakukan aksi sosial kebersihan, peserta juga diajak untuk menonton Tari Kecak Uluwatu sehabis kegiatan.
Aksi kebesihan lingkungan yang melibatkan staff dari PT. Bayer HealthCare Indonesia ini mendapat sambutan yang sangat luar biasa oleh masyarakat setempat dan beberapa stakeholeder pariwisata yang ada di Pura Uluwatu. Terlebih aksi ini kemudian mendapat apresiasi yang sangat luar biasa dari pemerintah Desa Pecatu melalui Kepala Desa Pecatu yang secara khusus menerima rombongan di Pura Uluwatu. Kehadiran rombongan dari PT. Bayer HealthCare ini seperti apa yang disampaikan oleh Bpk Karyana Yadnya merupakan sebuah kehormatan bagi Desa Pecatu dan masyarakat Bali pada umumnya bahwa ada pihak-pihak swasta yang begitu perduli kepada kawasan Pura Uluwatu sebagai sebuah warisan yang harus dijaga kelestarian dan lingkungannya. Secara khusus atas nama Pemerintah Desa Pecatu, dan masyarakat Bali pada umumnya beliau menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi PT. Bayer Indonesia untuk melakukan aksi sosial yang telah dilakukan.
Demikian pula peryataan yang disampaikan oleh Bpk Made Leper selaku ketua Kelompok Wisata Pura Uluwatu yang kami temui disela-sela kegiatan ini menyatakan apreasiasi yang setinggi-tingginya atas apa yang telah dilakukan oleh PT. Buyer Indonesia, sebagai sebuah destinasi wisata internasional Pura Uluwatu telah menjadi tempat wisata terfavorit untuk dikunjungi wisatawan selama berada di Bali, dengan jumlah kunjungan wisatawan yang mencapai ribuan orang setiap harinya menyebabkan banyak sampah-sampah plastik yang kemudian berserakan tidak pada tempatnya. Tentunya hal ini akan sangat merusak lingkungan jika tidak ada pihak-pihak yang mau ikut menjaga kebersihan lingkungan disekitar kawasan Pura Uluwatu. Dengan kehadiran PT. Buyer Indonesia ini, petugas kebersihan di Pura Uluwatu merasa sangat terbantu untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan asri disepanjang kawasan Pura Uluwatu.
Sedangkan menurut Ketua Tari Kecak Uluwatu, Bpk. I Made Sutanaya yang sekaligus merupakan pengelola website www.uluwatukecakdance.com menyebutkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan kemungkinan akan menjadi trend perjalanan wisata selanjutnya, khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang melakukan kegiatan outing/outbound bisa meniru apa yang dilakukan oleh PT Bayer Indonesia ini. Selain dapat berwisata, juga dapat terlibat langsung dalam hal penyelamatan lingkungan. Tidak lupa pada awal pementasan oleh MC Tari Kecak Uluwatu, PT Buyer Indonesia di recognise secara khusus karena telah melakukan aksi kebersihan dan menonton Tari Kecak Uluwatu, tepuk tangan dari seluruh penonton yang mencapai ribuan orang tersebut seakan menjadi saksi bahwa selalu ada langkah konkret yang bisa dilakukan untuk terlibat langsung dalam aksi penyelamatan lingkungan dimanapun kita berada.
Tiket Kecak Uluwatu
Dimanakah Tiket Tari Kecak Uluwatu bisa dibeli?
Sejak awal pendirian Tari Kecak Uluwatu tahun 1999 silam. Kami telah melakukan kerja sama dengan beberapa travel agent atau usaha perjalanan wisata yang ada di Bali maupun luar Bali. Beberapa usaha perjalanan wisata yang telah bekerja sama dengan kami sejak awal pendirian telah menghasilkan jutaan customer yang mengunjungi kami setiap tahunnya. Selain melakukan kerjasama resmi dengan beberapa usaha perjalanan wisata yang ada, hadirnya sopir atau guide freelance yang belakangan banyak membanjiri industry pariwisata Bali juga memberikan keuntungan tersendiri bagi Pengelola Tari Kecak Uluwatu, karena untuk keperluan promosi kawasan dan atraksi wisata tari kecak biasanya dilakukan dengan cuma-cuma oleh para sopir maupun guide freelance tersebut.
Untuk mendapatkan tiket Tari Kecak Uluwatu selain bisa diperoleh melalui perusahan perjalanan wisata/travel agent yang sudah bekerja sama dengan kami dapat pula di beli langsung dengan pengelola Tari Kecak di Uluwatu dengan cara memesan langsung di tiket konter Tari Kecak Uluwatu yang berada kawasan wisata Pura Uluwatu. Dengan membeli langsung di loker tiket kami di Pura Uluwatu maka harga yang akan anda peroleh adalah harga publish sebesar Rp. 100.000/orang untuk dewasa, sedangkan anak-anak dikenakan setengah harga yaitu Rp. 50.000/orang. Kategori dewasa dihitung dari umur penonton yang sudah memasuki umur 10 tahun ke atas maka akan dikenakan tiket dewasa, sedangkan bagi mereka yang masih berumur dibawah 10 tahun, maka masih dikenakan tiket anak-anak dan untuk kategori umur di bawah 2 tahun tidak dikenakan tiket masuk.
Untuk menghindari harga publish yang sedikit lebih mahal biasanya calon penonton akan memanfaatkan layanan booking online yang sudah secara resmi diluncurkan oleh pengelola Tari Kecak Uluwatu mulai bulan Januari 2014 ini. Dengan layanan online booking calon penonton dapat memesan tiket Tari Kecak Uluwatu jauh-jauh hari sebelum tanggal kedatangan, hal ini sengaja disiapkan untuk memberikan kemudahan-kemudahan bagi mereka yang hendak mengunjungi Pura Uluwatu dan menonton Tari Kecak Uluwatu. Dengan online booking maka harga tiket akan jauh lebih murah dibandingkan dengan membeli tiket dilokasi ataupun ditempat lain.
Fasilitas online booking kami rekomendasikan mengingat belakangan banyak sekali agent maupun pihak-pihak lain yang mengaku sebagai pengelola Tari Kecak Uluwatu dan berusaha menjual tiket Kecak Uluwatu diluar yang sudah kami siapkan. Untuk mengantisipasi penipuan yang menggunakan nama Tari Kecak di Pura Uluwatu maka sangat kami sarankan untuk membeli Tiket Tarian Kecak Uluwatu melalui agen-agen resmi yang sudah kami tunjuk ataupun dapat dengan membeli langsung kepada kami melalui pembelian langsung di counter tiket yang sudah kami sediakan ataupu dapat memanfaatkan layanan online booking yang sudah kami siapkan. Transaksi anda akan jauh lebih aman jika menghubungi pengelola langsung untuk menhindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Komitmen Dalam Meningkatkan Pelayanan
Apakah Tari Kecak Uluwatu memiliki komitmen dalam meningkatkan pelayanan?
Tari Kecak Uluwatu adalah sebuah kelompok kesenian yang dikelola secara professional dan selalu bersentuhan langsung dengan customer yang berasal dari berbagai negara. Hal ini mendorong pengelola Tari Kecak Uluwatu untuk terus melakukan evaluasi terhadap pelayanan yang disiapkan kepada seluruh customer. Selain focus terhadap peningkatan pelayanan pengelola juga senantiasa melakukan evaluasi terhadap kualitas pementasan. Karena pelayanan dan kualitas pementasan tentunya menjadi 2 hal pokok yang akan membuat para wisatawan untuk terus berkunjung ke Pura Uluwatu dan menonton Tari Kecak Uluwatu. Berikut adalah beberapa hal dan tindakan yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi pengunjung yang menonton Tari Kecak Uluwatu antara lain :
1. Penambahan staff penjualan yang ditempatkan di tiket konter Tari Kecak Uluwatu. Dengan ditambahkannya tenaga penjual di konter tiket diharapkan mampu melayani luberan calon penonton maupun para pemandu wisata yang biasanya memadati konter tiket untuk membeli tiket pada jam-jam awal ketika loket baru dibuka.
2. Penambahan tenaga/staff yang ditempatkan di stage untuk membantu tamu/wisatawan dalam memilih tempat duduk yang sesuai dengan keinginan mereka.
3. Penambahan besi pemisah antara petugas konter dan calon customer yang dimaksudkan untuk menghindari calon pembeli berdesak-desakan ketika membeli tiket Tari Kecak Uluwatu.
4. Memberikan kursus bahasa asing dan kursus tentang cara pelayanan didunia hospitality kepada seluruh petugas konter tiket dan petugas stage agar senatiasa tanggap terhadap keinginan wisatawan yang menonton Tari Kecak Uluwatu.
5. Membuka kran selebar-lebarnya bagi travel agent dan usaha perjalanan wisata lainnya untuk melakukan kerja sama dalam hal mendatangkan wisatawan ke Pura Uluwatu dan khususnya meningkatkan kunjungan wisatawan untuk menonton Tari Kecak Uluwatu.
6. Peluncuran website resmi Tari Kecak Uluwatu, www.uluwatukecakdance.com yang diluncurkan awal tahun 2014 untuk memberikan informasi tentang wisata Pura Uluwatu dan informasi tentang Tari Kecak Uluwatu.
7. Peluncuran layanan online booking yang merupakan layanan terbaru Tari Kecak Uluwatu untuk menyediakan pemesanan tiket Tari Kecak Uluwatu secara online.
8. ¬Melengkapi tenaga keamanan dan seluruh petugas dilapangan dengan handy talky yang digunakan sebagai alat komunikasi selama pertunjukkan berlangsung.
9. Melengkapi petugas keamanan dengan metal detector yang bertujuan untuk mendeteksi sedini mungkin ancaman dan gangguan keamanan selama pertunjukan.
10. Menyediakan MC atau pembawa acara dalam beberapa bahasa, yang khusus bertugas memberikan penjelasan ringkas tentang tari kecak dan cerita yang dibawakan ataupun untuk memberikan apresiasi khusus kepada wisatawan tertentu, group atau rombongan maupun tamu kenegaraan / VIP.
11. Melakukan renovasi stage yang dilakukan pada Bulan Agustus 2013 dan direncanakan berkahir pada Bulan Pebruari 2014 dengan melakukan penambahan kapasitas tempat duduk yang mencapai 1400 tempat duduk.
12. Penambahan toilet di areal stage untuk mengantisipasi lonjakan penonton yang memakai fasilitas toilet.
13. Menyediakan flayer atau ringkasan cerita Ramayana dalam beberapa bahasa negara yang berbeda.
14. Menyiapkan peralatan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) atau First Aid kit.
15. Menyiapkan questioner atau comment card yang bertujuan untuk menginventaris beragam keluhan dan pengalaman wisatawan selama menonton Tari Kecak Uluwatu.
Keseluruhan tindakan nyata yang telah dilakukan di atas adalah bukti bagaimana Tari Kecak Uluwatu selalu focus dalam memberikan yang terbaik kepada setiap customer yang datang. Hal inilah yang kemudian banyak menghasilkan repeater customer yang berkali-kali datang hanya untuk menyaksikan Tari Kecak Uluwatu.
Tari Kecak Uluwatu Peduli Sampah
Aksi peduli sampah plastik PT. Buyer Indonesia dan Tari Kecak Uluwatu di kawasan wisata Pura Uluwatu.
Kegiatan aksi pengumpulan sampah plastik yang tercecer di seputaran Kawasan Wisata Pura Uluwatu dilakukan pada awal bulan Januari 2014 ini melibatkan PT. Buyer Indonesia yang merupakan sebuah perusahaan farmasi di Indonesia dan Tari Kecak Uluwatu. Kegiatan berlangsung dari jam 16:00 sore sampai dengan 17:30 ini menyasar sudut-sudut tersembunyi dikawasan Pura Uluwatu.
Kegiatan yang difasilitasi oleh pemerintah Desa Pecatu ini merupakan sebuah aksi nyata dari PT. Buyer Indonesia sebagai sebuah perusahaan Farmasi yang berkantor di Jakarta. Kegiatan yang melibatkan beberapa karyawan PT. Buyer Indonesia ini sengaja memilih Bali sebagai tempat untuk melakukan aksi sosial ini karena sekalian dirangkaikan dalam kegiatan outing dan meeting yang dikemas dalam kegiatan wisata dan penyelamatan lingkungan.
Mengenal lebih dalam Pura dan tari kecak Uluwatu
Selain melakukan aksi pengumpulan sampah plastic diseputaran kawasan wisata Pura Uluwatu kegiatan ini juga merupakan perjalanan wisata para karyawan dan staff untuk mengunjungi dan mengamati lebih dekat keberadaan Pura Uluwatu sebagai salah satu warisan budaya nusantara yang masih dijaga kelestariannya. Aksi sosial ini mendapat sambutan yang luar biasa oleh pengelola kawasan Wisata Pura Uluwatu dengan bersama-sama mengundang partisipasi Tari Kecak Uluwatu dalam aksi ini. Begitu pula Kepala Desa Pecatu, Bpk. I Made Karyana Yadnya, SH yang secara langsung datang memantau aksi ini juga memberikan apresiasi yang sangat tinggi bagi PT. Buyer Indonesia karena sudah bersedia datang mengunjungi Pura Uluwatu dan sekaligus melakukan aksi kebersihan di sekitar kawasan.
Setelah melakukan aksi kebersihan, kegiatan selanjutnya dirangkaikan dengan menonton pertunjukan Tari Kecak Uluwatu yang dipentaskan setiap jam 16:00 sampai dengan jam 19:00. Seluruh peserta aksi nampaknya sangat antusias menonton pertunjukan ini terbukti dengan tepuk tangan mereka disepanjang pertunjukkan dan beberapa peserta aksi Nampak sangat sabar menunggu kesempatan berphoto dengan para penari seusai pertunjukkan. Apalagi kemudian oleh MC Tari Kecak Uluwatu sebelum pertunjukkan dimulai telah secara khusus menyampaikan titipan pesan Kepala Desa Pecatu mewakili pemerintah Desa Pecatu dan segenap masyarakat Pecatu yang menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas ide dan inisiatif dari perusahan untuk terlibat langsung dalam kegiatan aksi penyelamatan lingkungan. Dihadapan seluruh penonton yang berjumlah lebih dari seribu orang MC dengan jelas menyebutkan PT. Buyer Indonesia yang telah berperan aktif dalam aksi sosial tersebut.
Bpk. I Made Sutanaya adalah ketua tari kecak Uluwatu
Ketua Tari Kecak Uluwatu, Bpk. I Made Sutanaya dalam kesempatan tersebut seusai pertunjukkan secara khusus kembali mendatangi rombongan peserta kasi untuk menyampaikan terima kasih atas apa yang dilakukan PT Buyer Indonesia untuk lingkungan dikawasan wisata Pura Uluwatu. Menurut Bpk. I Made Sutanaya kegiatan semacam ini kemungkinan akan menjadi trend wisata selanjutnya bagi wisawatan MICE yang akan mengunjungi Bali, selain melakukan kegiatan perjalanan wisata juga bisa dirangkaikan dengan melakukan aksi-aksi nyata untuk penyelamatan lingkungan pada destinasi wisata yang dikunjungi.